Home »
Mitos Budaya
» Firaun Tut
Firaun Tut
Raja Tutankhamun atau Raja Tut adalah firaun Mesir yang terkenal sebagai raja bocah. Diyakini bahwa Tutankhamun adalah firaun dari dinasti kedelapan belas yang pemerintahannya diperkirakan berlangsung antara 1.333 SM – 1324 SM. Salah satu fakta yang paling menarik tentang Tutankhamun adalah bahwa dia menjadi penguasa pada usia sembilan tahun. Meskipun makamnya telah ditemukan pada tahun 1922, kehidupan dan kematiannya masih tetap menjadi misteri. Kelahiran Garis keturunan Tutankhamun masih belum diketahui pasti. Namun, analisis DNA mumi menegaskan bahwa Tutankhamun adalah anak biologis dari Akhenaten (Amenhotep IV) dengan ibu yang merupakan adik biologis Akhenaten yaitu Nebetah atau Beketaten. Tutankhamun adalah cucu Firaun Amenhotep III dan Ratu Tiye. Pada awalnya, Tutankhamun bernama Tutankhaten yang berarti citra hidup Aten. Nama itu kemudian diubah menjadi Tutankhamen (citra hidup Amun) sebagai penghormatan kepada dewa Amun. Masa Kehidupan Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Tutankhamun menjadi penguasa Mesir pada usia sembilan tahun. Spekulasi kemudian berkembang bahwa pastilah Tutankhamun memiliki penasihat kuat yang membantunya memerintah kerajaan. Pada tahun ketiga pemerintahannya, dia mengubah nama dari Tutankhaten ke Tutankhamun. Menurut sejarawan, Tutankhamun menjadi penguasa yang berhasil dan berusaha keras memelihara hubungan baik dengan kerajaan tetangga. Tutankhamun menikahi Ankhesenepatan yang diyakini merupakan adik tirinya. Setelah menikah, nama istrinya diubah menjadi Ankhesenamun. Hingga saat ini, tidak terdapat bukti bahwa Tutankhamun memiliki anak sebelum kematiannya Namun, ditemukan dua janin perempuan di makamnya yang kemudian dikonfirmasi sebagai anak perempuan Tutankhamun yang tidak sempat hidup. Misteri Kematian Tutankhamun diperkirakan memerintah Mesir selama sekitar sembilan tahun, sampai kematiannya pada usia delapan belas tahun. Kematian Tutankhamun masih tetap menjadi misteri dan terdapat begitu banyak versi cerita yang terkait dengannya. Salah satu versi menyatakan bahwa Tutankhamun dibunuh, namun sebagian sejarawan meyakini dia meninggal akibat penyakit. Pemindaian sinar-X tengkorak menunjukkan kepala belakang Tutankhamun mengalami cedera. Cedera ini mungkin disebabkan oleh kecelakaan atau oleh pukulan benda tumpul. Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa Tutankhamun mungkin meninggal karena malaria parah dan gangguan tulang langka yang disebut penyakit Kohler. Dia juga memiliki lekukan di punggungnya. Singkatnya, tidak ada bukti meyakinkan untuk menyatakan penyebab kematian Tutankhamun. Fakta Lainnya Makam Tutankhamun dengan harta luar biasa ditemukan oleh arkeolog Inggris Howard Carter pada tahun 1922. Makam tersebut diperkirakan dipersiapkan dengan terburu-buru dan berukuran kecil jika dibanding makan firaun lainnya. Makam Tutankhamun terletak di Lembah Para Raja di Thebes yang merupakan situs pemakaman tradisional untuk raja Mesir. Terdapat sekitar 3.000 macam harta yang ditemukan di makam Tutankhamun dan sebagian besar dilapisi dengan emas. Sebagian harta tersebut kini disimpan di Museum Mesir di Kairo. Menurut mitos, siapapun yang berani membuka makam Tutankhamun akan mendapatkan murkanya. Keyakinan tentang kutukan Tutankhamun diperkuat oleh kematian beberapa orang yang pertama kali memasuki makam. Namun, tidak ada bukti ilmiah untuk klaim tersebut karena banyak dari orang-orang yang meninggal berusia lebih dari 70 tahun
Articel Terkait
0 komentar:
Post a Comment