"Tuhan,hanya 1 pintaku"
"raga ku belum siap untuk menerima ini semua,tapi dalam hidup kita harus ikhlas. Tuhan,jika memang benar feelling ku saat ini. Aku mohon Tuhan,bantulah aku ntuk tegar dan ikhlas. Juga mama,kakak,dan adik-adikku." virly menutup diari kesayangan nya tersebut. Sejak beberapa hari terakhir ini ia selalu terlihat murung. Sepertinya ada sesuatu yang sedang ia pikirkan.
Hati kecil dan naluri seseorang bisa benar dan bisa saja salah akan kenyataan. Tapi kali ini,virly memohon kepada Tuhan semoga firasatnya benar-benar salah. Ia belum sangup kehilangan sosok seorang pria yang sangat ia cintai bersama keluarganya. Yaa "PAPA". Entah kenapa virly punya firasat bahwa papa mereka akan meninggalkan mereka untuk selamanya.
Berawal dari sebuah mimpi. Dan ia melihat papa nya terlihat berbeda dari biasanya semenjak mimpi itu. Walaupun baru beberapa hari,tentunya hal itu sangat mengganggu hati dan pikiran virly. Dirumah ia hnya bisa menangis menangis dan menangis. Ia sudah menceritakan kepada mama nya apa yang ia alami dan rasakan. Bahkan pada saat virly menceritakan mimpinya kepada mama,distu juga ada papa. Papa hanya diam.
Terlebih lagi,saat virly mengantarkan papa ketempat beliau bekerja. "hati-hati ya kak" pesan papa. Berderai air mata virly saat papa mengatakan itu. Padahal dulu,itu adalah kata yang sering kali beliau ucapkan kepada virly. Entahlah. Mungkin saja dan virly sangat berharap itu hanya firasat nya saja dan semoga itu hanya hayalan nya semata. Sesampainya dirumah dirumah virly disambut oleh sang mama. Mama virly kaget melihat putrinya mengangis serisak-isak. Pikiran mama kacau,ada apa ini? Ada apa dengan papa atau virly? Apa yang terjadi? Mama bingung. Begitu pun adik virly.
Virly mencoba untuk tenang dan mengatakan kepada mama apa yang sedang ia rasakan dan kenapa ia menangis. Mama terdiam sejenak dan menyuruh virly untuk beristiqfar.z
.............
"raga ku belum siap untuk menerima ini semua,tapi dalam hidup kita harus ikhlas. Tuhan,jika memang benar feelling ku saat ini. Aku mohon Tuhan,bantulah aku ntuk tegar dan ikhlas. Juga mama,kakak,dan adik-adikku." virly menutup diari kesayangan nya tersebut. Sejak beberapa hari terakhir ini ia selalu terlihat murung. Sepertinya ada sesuatu yang sedang ia pikirkan.
Hati kecil dan naluri seseorang bisa benar dan bisa saja salah akan kenyataan. Tapi kali ini,virly memohon kepada Tuhan semoga firasatnya benar-benar salah. Ia belum sangup kehilangan sosok seorang pria yang sangat ia cintai bersama keluarganya. Yaa "PAPA". Entah kenapa virly punya firasat bahwa papa mereka akan meninggalkan mereka untuk selamanya.
Berawal dari sebuah mimpi. Dan ia melihat papa nya terlihat berbeda dari biasanya semenjak mimpi itu. Walaupun baru beberapa hari,tentunya hal itu sangat mengganggu hati dan pikiran virly. Dirumah ia hnya bisa menangis menangis dan menangis. Ia sudah menceritakan kepada mama nya apa yang ia alami dan rasakan. Bahkan pada saat virly menceritakan mimpinya kepada mama,distu juga ada papa. Papa hanya diam.
Terlebih lagi,saat virly mengantarkan papa ketempat beliau bekerja. "hati-hati ya kak" pesan papa. Berderai air mata virly saat papa mengatakan itu. Padahal dulu,itu adalah kata yang sering kali beliau ucapkan kepada virly. Entahlah. Mungkin saja dan virly sangat berharap itu hanya firasat nya saja dan semoga itu hanya hayalan nya semata. Sesampainya dirumah dirumah virly disambut oleh sang mama. Mama virly kaget melihat putrinya mengangis serisak-isak. Pikiran mama kacau,ada apa ini? Ada apa dengan papa atau virly? Apa yang terjadi? Mama bingung. Begitu pun adik virly.
Virly mencoba untuk tenang dan mengatakan kepada mama apa yang sedang ia rasakan dan kenapa ia menangis. Mama terdiam sejenak dan menyuruh virly untuk beristiqfar.z
.............
0 komentar:
Post a Comment